Mengapa Kelelawar Terbang Pada Malam Hari
Seekor
tikus bernama Oyot bersahabat dengan Emiong, si kelelawar. Mereka selalu
makan bersama, namun sebenarnya Emiong iri kepada tikus sahabatnya itu.
Masakan Emiong selalu menggugah selera, dan Oyot yang penasaran bertanya, “Mengapa sup masakanmu selalu lezat?”
“Oh,”
jawab si kelelawar, “itu karena aku selalu merebus diriku sendiri di
dalam air. Dagingku manis, sehingga supnya juga, kau tahu sendiri, lezat
sekali.”
Emiong
lalu mengatakan akan menunjukkan kepada Oyot. Ia mengambil panci dan
mengisinya dengan air hangat. Namun ia mengatakan bahwa air itu baru
saja mendidih.
“Lihat,” kata Emiong, lalu masuk ke dalam panci itu, lalu cepat-cepat keluar lagi.
Sup yang dimasak Emiong lezat seperti biasanya, karena sebelumnya ia telah memasukkan bumbu-bumbunya.
Oyot pulang ke rumahnya. Ia menyuruh isterinya mendidihkan air.
“Bu,” katanya, “kau tahu, sup buatan Emiong sangat lezat, kan?
Isterinya menggangguk.
“Nah,” kata Oyot lagi, “aku sudah tahu rahasianya. Emiong tadi menunjukkan kepadaku caranya masak sup yang enak.”
Ketika
isterinya tidak melihat, Oyot melompat ke dalam panci dan tewas
seketika. Isteri Oyot sangat sedih dan marah karena suaminya meninggal.
Ia melaporkan kejadian itu kepada raja.
Raja
memberikan perintah untuk menangkap kelelawar dan memenjarakannya. Semua
mencari dan ingin menangkap Emiong, namun kelelawar itu sudah
bersembunyi. Ia hanya keluar dari persembunyiannya untuk mencari makanan
ketika hari sudah gelap sehingga tak ada yang melihatnya. Itulah
sebabnya kita jarang sekali melihat kelelawar pada siang hari.